Tahukah Anda, Indonesia jadi salah satu dari 5 negara penghasil kopi terbesar di dunia, lho! Pertama adalah Brasil, kemudian Vietnam, Kolombia, Indonesia dan terakhir adalah Etiopia. Varietas kopi andalan asal Indonesia adalah robusta kopi dan arabika.
Indonesia sebagai produsen kopi terbesar di dunia tentunya tak terlepas dari lokasi dan iklim tropis, yang mana cocok sekali sebagai wilayah budidaya varietas robusta.
Dalam setiap tahunnya, Indonesia berhasil memproduksi sekitar 10,7 juta karung atau setara dengan 10 kilogram biji kopi robusta. Tingginya jumlah produksi ini berhasil mengantarkan Indonesia sebagai peringkat ketiga penghasil robusta terbesar di dunia. Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, sebagiannya di ekspor ke luar negeri.
Membahas terkait robusta, jenis kopi ini populer sekali diantara kawula muda Indonesia. Saat ini banyak coffe shop yang tersebar merata di setiap sudut wilayah dan menjual robusta sebagai produk andalannya.
Semakin populer minuman kopi di kalangan anak muda hingga orang tua, tak heran jika Anda tertarik untuk menjual minuman ini. Namun, jika ingin berjualan minuman kopi dengan rasa lebih enak, Anda bisa memesannya di jasa maklon Powderdrink.id.
Memangnya seistimewa apa sih jenis kopi satu ini? Daripada penasaran, mari kita simak informasi terkait robusta berikut ini.
Robusta Kopi; Karakteristik Tanaman
Biji robusta kopi terkenal memiliki tingkat kekentalan yang sangat kuat. Ini sesuai dengan namanya yang diambil dari kata robust, yang artinya adalah kuat.
Supaya dapat berkembang biak dengan baik, jenis tanaman ini cocok di wilayah dataran rendah dengan ketinggian sekitar 400-800 mdpl, rentang suhu antara 24-30 celcius dan curah hujan sekitar 2000-3000 mm per tahun.
Melihat karakteristik ini, wajar saja bila Indonesia sebagai negara beriklim tropis menjadi penghasil robusta terbesar nomor tiga di dunia.
Ketika melihat bentuk fisiknya, batang pohon kopi robusta tampak seperti pohon kopi pada umumnya. Terdapat cabang primer yang tumbuh mendatar sebagai tempat tumbuhnya buah, lalu daun yang bentuknya bulat seperti telur.
Tanaman kopi ini sudah mulai berbunga pada usianya 2 tahun. Bunga-bunga ini mulai mekar pada awal musim kemarau. Butuh waktu sekitar 10 sampai 11 bulan untuk merubah bunga menjadi buah kopi siap panen.
Buah yang masih muda berwarna hijau, dan berubah jadi merah ketika sudah masak. Meskipun sudah berubah warna dan siap panen, buah kopi robusta tetap menempel pada tangkainya. Berbeda dengan jenis kopi lain yang umumnya rontok ketika buahnya sudah masak sempurna.
5 Fakta Menarik Biji Robusta Kopis
id.pinterest.com by kaaaro0839.com
Secara umum, memang tidak banyak perbedaan yang terlihat pada batang pohon robusta kopi. Dibalik itu, ada sejumlah fakta menarik yang kemudian menjadikannya berbeda daripada jenis kopi lain.
1. Memiliki Kadar Kafein Lebih Tinggi
Seperti namanya, robusta berasal dari kata robust yang artinya adalah kuat. Artinya adalah memiliki kandungan kafein yang lebih kuat hampir dua kali lipat daripada arabica. Karena kadar kafeinnya tinggi, robusta memiliki rasa yang lebih pahit daripada kopi arabica.
2. Budidaya Lebih Mudah
Fakta berikutnya adalah robusta lebih mudah dalam hal budidaya daripada varietas kopi lainnya. Batang pohon robusta memiliki tingkat ketahanan yang sangat baik terhadap hama.
3. Harga Lebih Murah
Karena budidaya tidak menyulitkan petani, produksi robusta cenderung lebih mudah daripada jenis kopi lain. Hal ini ternyata mempengaruhi harga jualnya, lho! Saat ini harga pasar kopi robusta lebih murah daripada arabica.
4. Memiliki Kandungan Gula dan Lemak Lebih Sedikit
Rasa pahit pada robusta tak cuma berasal dari kandungan kafein yang tinggi. Namun karena kandungan gula dan lemaknya lebih rendah daripada arabica. Kandungan gula pada robusta hanya 3 sampai 7 persen saja, sedangkan lemaknya sekitar 10 sampai 11 persen. Artinya, kandungan gula dan lemak pada robusta hanya setengahnya dari arabica.
5. Citarasa Unik
Fakta menarik robusta kopi lainnya adalah rasanya yang unik. Jika didefinisikan, robusta punya rasa sederhana, namun aromanya kuat. Sebagian pecinta kopi menyebut rasanya mirip gandum, atau kacang-kacangan.
Jenis-Jenis Robusta di Indonesia
Sebagai negara penghasil robusta tertinggi nomor 3 di dunia, Indonesia memiliki beberapa jenis robusta yang dibudidayakan, antaranya sebagai berikut:
id.pinterest.com by cookinglight.com
1. Robusta Lampung
Salah satu robusta kopi terbaik milik Indonesia yang terkenal di mancanegara adalah robusta Lampung. Jenis kopi ini tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 600 mdpl. Kondisi tanah yang subur, juga geografis yang baik telah menghasilkan biji kopi dengan rasa yang khas.
Aromanya mirip seperti rempah-rempah dan coklat. Unik sekali bukan? Sebagai pecinta kopi, Anda wajib menjajal robusta yang satu ini. Saat ini robusta Lampung masih mendominasi ekspor kopi Indonesia ke berbagai negara tetangga.
2. Robusta Jawa
Tak kalah pamor dari robusta Lampung, robusta Jawa pun sukses sebagai komoditi ekspor Indonesia ke berbagai negara benua Eropa. Daerah yang menghasilkan kopi ini adalah Temanggung Jawa Tengah.
3. Robusta Dampit Malang
Jenis ketiga yang sama uniknya adalah robusta Dampit Malang. Sudah sejak lama, Dampit terkenal sebagai pusat pertanian untuk wilayah Malang, salah satunya adalah budidaya tanaman kopi.
Lahan kopi robusta Dampit Malang berada di kaki Gunung Semeru yang memiliki ketinggian sekitar 900 mdpl. Memang cocok sekali sebagai tempat budidaya tanaman yang satu ini.
Selain robusta Lampung, Jawa dan Dampit Malang, masih ada beberapa wilayah lain yang juga menghasilkan robusta kopi berkualitas di Indonesia. Tiga wilayah inilah yang memiliki popularitas tertinggi dan mendapat pengakuan di berbagai negara Eropa.
Baca juga :
